Langkah 1. Rencana Penggabungan (Plan The Integration)
Menurut akal sehat anda tidak akan dapat membuat semua program
sekaligus dan kemudian membuang semuanya – ini memerlukan rangkaian langkah
demi langkah. Rencanakan urutan dimana anda akan menggabungkannya. Bab 9 ini
merinci beberapa metode untuk menggabungkan bagian-bagian tersebut, tetapi anda
harus merencanakan urutan penggabungan ini sekarang, karena anda harus menulis
program supaya dapat digabungkan. Ini disebut Rencana Tes Sistem (System
Test Plan).
Langkah 2. Mendisain Modul (Design The Module)
Programmer menerima beberapa tingkatan disain dari fase disain.
Tugasnya adalah memecah modul secara rinci ke tingkat yang lebih rendah sampi
mencapai keadaan programmer siap untuk melakukan pemrograman
Langkah 3. Telusuri Disain Modul (Walk Through The Module
Design)
Seperti pada tingkat atas dan menengah dari disain, pertukaran
harus dibuat sebaiknya pada tingkat yang paling rendah. Telusuri disain dari
masing-masing modul sebelum melakukan pengkodean. Penelusuran ini sangat kecil
: hanya programmer yang tepat, supervisor dan mungkin programmer lainnya yang
perlu diperhatikan. Kegunaan dari penelusuran disain modul adalah untuk
memastikan bahwa disain yang terbaik yang telah dilakukan, semua fungsi telah
dialamatkan dan semua bagian telah ditangani.
Langkah 4. Rencana Bagaimana Menguji Modul (Plan How To Test
The Module)
Programmer harus menyiapkan rencana pengujian modul dan data
pengujian sebelum dikodekan. Rencana pengujian dilakukan setelah kode
ditetapkan. Mereka cenderung hanya menguji bagian kode yang paling ‘sulit’.
Pimpinan proyek bisa saja melakukan tuntutan pada penelusuran rencana pengujian
sepanjang disain modul sedang dilaksanakan. Kerjakan penelusuran ini
bersama-sama.
Langkah 5. Kode Setiap Modul (Code Each Module)
Standar pengkodean akan ditetapkan pada saat disain sistem
(lihat bagian 7.12). Kita tidak membahas bagaimana membuat program – lihat
Referensi 12 (tulisan ini membahas disain sama baiknya dengan pemrograman) dan
Referensi 13 untuk lebih jelasnya.
Berikut ini adalah ringkasan dari sebuah program terstruktur,
yaitu :
• Jika
berukuran kecil. Aturan dasarnya adalah kira-kira 100 baris kode yang dapat
dieksekusi dan listingnya tidak lebih dari 2 halaman.
• Satu entry,
satu exit.
• Referensi
secara keseluruhan sedikit.
• Konstruksi
terstruktur yang digunakan : berurutan, IF/THEN/ELSE, CASE, WHILE, UNTIL, CALL
(bukan GO TO).
Langkah 6. Menguji Modul (Test The Module)
Programmer menguji modul dengan menetapkan lingkungan yang
tepat, menyediakan beberapa input, membiarkan modul langsung memproses secara
logik dan mendapatkan hasilnya. Beberapa input mungkin tidak sebenarnya,
terutama jika modul tersebut tidak menyediakan input yang sebenarnya.
Langkah 7. Menguji Level Terendah dari Integrasi (Test The
Lowest Levels OfIntegration)
Jika modul utama memanggil sub-modul, programmer harus
menggabungkan dan menguji semua modul secara bersama-sama. Bahkan jika
programmer tidak bertanggung jawab untuk menulis sub-modul, programmer harus
menguji perintah CALL dan RETURN dari seluruh modul.
Metode terbaik untuk melakukan hal ini adalah membuat sebuah “program
stub” (potongan program) sebagai pengganti sub- modul. Potongan program ini
dapat terdiri dari empat baris program yang menunjukkan bahwa kontrol sudah
diterima dengan baik, tampilkan parameter penerima, jika perlu lakukan
pengontrolan kembali dengan beberapa parameter yang tidak sebenarnya.
Langkah 8. Menyimpan Semua Hasil Pengujian; Penggabungan
Modul-modul Yang Telah Diuji (Save The Results Of All Tests; Submit
FinishedModules To Integration)
Hasil pengujian digunakan untuk menyusun statistik yang
menunjukkan penyebab, cara perbaikan serta biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan program. Pimpinan proyek biasanya
menguasai/mengepalai penggabungan ini pada sistem beruku
ran kecil sampai sedang.
Software seperti CMS (Code Management System) sangat
berguna untuk menajemen konfigurasi – menjamin program tetap berjalan sesuai
versinya dan mengubah ke source code (lihat bagian
9.4).
Langkah 9. Memulai Dokumentasi User(Get Started On The User
Documentation)
Apakah programmer bertanggung jawab pada dokumentasi user atau
tidak, tahapan ini adalah waktu terbaik untuk menjawabnya
0 komentar:
Post a Comment