1). Jelaskan tentang perkembangan
jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika.
Dalam
proses telematika jaringan komputer sangat diperlukan karena kegunaan tersebut,
makan kegunaan dari jaringan komputer adalah unutk saling berinteraksi antar
komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. dapat diartikan sebagai sebuah
rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain
dengan sebuah sistem
komunikasi.
Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring
di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan
komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk
mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload)
dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai
kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah
jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya),
dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer
lain yang berada dalam jaringan yang sama.
Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah
tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat
ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya
mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi
komunikasi ke
dalamnya. Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:
- Kartu
jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
- Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu
komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data,
bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wirelessseperti
radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
- Minimal
dua buah komputer
- Peralatan
interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila
jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
- Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network
operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan
pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000
server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux,
dan sebagainya.
Model Peer to Peer
Peer artinya
rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai
fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi
izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi
sebagai client dan server sekaligus.
Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah
komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini
cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam
sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.
Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya,
kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Jadi
Peer to peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources
dan data pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada
computer lain.
Keuntungan Teknologi peer-to-peer:
1. Antar
komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya
operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
3. Kelangsungan
kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
4. Media
penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan
dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan
melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga
menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
5. Kemudahan
mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan
mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus
memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang akan
digunakan.
Kerugian Teknologi peer-to-peer:
1. Troubleshooting
jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Dalam jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Untuk kinerja lebih rendah
dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer
disamping harus mengelola pemakaian, fasilitas jaringan juga harus mengelola
pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan
ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang
dimiliki.
4. Karena data jaringan
tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan
oleh masing-masing komputer tersebut.
5. Membutuhkan software
NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
6. Membutuhkan hardware yang lebih
tinggi dan mahal untuk mesin server.
7. Membutuhkan administrator yang
profesional.
8. Mempunyai satu titik
lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Model Client / Server
Model
ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat
memberikan layanan jaringan dan client, yaituyang hanya menerima
layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang
memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer,
modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan
yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client (dan
diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan
aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara clientmenggunakan client program untuk
berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan
berbasis server atau client-server diartikan
dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan
mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri
dari banyakclient dari satu atau lebih server. Client juga
biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti
penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang
sering disebut back-endmenyampaikan permintaan tersebut ke tujuan
yang tepat.
Pada Windows
NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan
berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain
adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi
informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan
oleh server khusus yang disebut domain controlle.
Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC)
dan beberapa domain controller pendukung atau Backup
Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau
pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary
Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang
menggunakan server Linux. Softwareyang
cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan
sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat
mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Keuntungan menggunakan jaringan berbasis
server:
- Media
penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan
dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan
melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data
juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
- Kemampuan server untuk
menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan
jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan
berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer.
Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
- Kemudahan
mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan
mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna
harus memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang
akan digunakan.
Kerugian menggunakan jaringan berbasis
server:
- Membutuhkan
software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell,
UNIX
- Membutuhkan
hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
- Membutuhkan
administrator yang profesional.
- Mempunyai
satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada
jika server mati.
2). Jelaskan tentang perkembangan teknologi
wireless yeng meliputi hardware sistem operasi dan program aplikasi yang
digunakan pada perangkat wireless
Perkembangan
teknologi wireless (nirkabel) dalam era komunikasi data yang semakin cepat dan
mengglobal, karena teknologi wireless (nirkabel) di indonesia sendiri sangat
digemari oleh setiap kalangan sehingga
telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan
teknologi sekaligus.
Generasi
pertama (1G) pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan
sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek
utama. Teknologi 1G merupakan standar telepon seluler analog yang mulai
diperkenalkan pada tahun 1980-an dan berlanjut hingga digantikan oleh teknologi
digital 2G. Teknologi atau standar yang digunakan pada generasi pertama antara
lain : NMT, AMPS, TACS, ETACS, Hicap, CDPD, Mobitex, dan DataTAC Dua contoh
dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi
kedua (1G) adalah singkatan dari teknologi generasi kedua Telepon Seluler.
Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler pertama, 1G yang
menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G
merupakan jaringan telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial
pada jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari
Elisa) pada tahun 1991. banyak pihak sering menyisipkan satu tahap
pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless
secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk
kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN
(Packet Data Network) pada domain CDMA.Sedangkan tahap pengembangan selanjutnya
adalah Generasi ketiga, generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu
mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia,
untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS)
dan CDMA2000 1xEV-DO.
Generasi
berikutnya yang merupakan pengembangan dari 3G adalah 4G (Generasi keempat).
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink
Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah
dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah
sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal
Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas
data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun)..
Hardware yang digunakan pada
wireless
1. Hardware Access Point + plus
a. Perangkat standard yang
digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point
saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router.
b. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada
notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau
double transmit.
c. USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari
USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi
notebook dan PC.
d. USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan
bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer.
Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB
internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
e. Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan
pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor
didalam sebuah notebook.
f. PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa
sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil
power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network
dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card
dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
Software yang digunakan pada
wireless:
a. Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan
penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
b. Easy wifi radar
Untuk menemukan dan terhubung
untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. Terhubung ke
hotspot gratis tanpa kerumitan.
c. Advanced port scanner
Dapat memindai port sangat cepat,
berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port
yang telah ditentukan.
a. Head Up Display System
Head
Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa
mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang
biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan
kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke
arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan
militer sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang
bermotor dan aplikasi lainnya.
b. Tangible User Interface
Tangible
User Interface, yang disingkat TUI adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Tangible UI
disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital
sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
c. Computer Vision
Computer
Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari
citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari
hasil pemindaian medis.
d. Browsing Audio Data
Browsing
Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing
video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio
metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menjalankan sebuah program
aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam
kamera IP
2. Transmisi untuk mendaftarkan
kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
3. Mendapatkan kamera IP pribadi
alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan control kamera
IP melalui kamera IP pribadi
4. Compile ke layanan server
melalui alamat server pribadi.
5. Speech Recognation
Dikenal juga dengan pengenal suara
otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer
speech recognition).
6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil
kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak
dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan.
3). Jelaskan & Gambarkan Fitur Layout Telematika
Pada
dasarnya, fitur layout telematika terbagi 6 macam fitur layanan antara lain :
1. Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah
tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk
melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini
yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up)
dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen.
Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer (kayaknya jaman dulu
sampe sekarang teknologi itu dipakai militer dulu baru di kasih ke orang sipil,
trus kapan orang sipil bisa punya teknologi?), sekarang HUD telah digunakan
pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI,
adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital
lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi
digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di
Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan
istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk
fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan
diamati secara langsung.
3. Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan
ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan
pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk
membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra
(gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video,
pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil
pemindaian medis.
4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing
jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh
sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menjalankan sebuah program aplikasi
komputer lokal untuk mendapatkan kode
identifikasi yang disimpan dalam kamera IP
b. Transmisi untuk mendaftarkan kode
identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name
Server) oleh program aplikasi
c. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan
alamat server pribadi sehingga pasangan
IP kamera dan kontrol kamera IP melalui
kamera IP pribadi alamat dan alamat
server pribadi
d. Compile ke layanan server melalui alamat
server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video / audio data yang ditangkap
oleh kamera IP, dimana server
layanan menangkap video / audio data melalui
Internet.
5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis
(automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech
recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah
suara menjadi tulisan (hebat, padahal kalo lagi di dikte sama dosen juga kita
bisa ngubah suara jadi tulisan). Istilah ‘voice recognition’ terkadang
digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih
untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk
komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal
pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk
mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan
istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan
buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini
disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan
perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan.
Penggambaran
Fitur Layout Telematika
4). Jelaskan bagaimana cara pengamanan
layanan telematika dilihat dari aspek jaringan kabel/tanpa kabel.
Cara
pengamanan layanan telematika yang dilihat dari aspek jaringan computer yang
menggunakan kabel atau wirelese itu ada 4 yaitu :
A.
Layanan Informasi
Pengertian layanan informasi adalah
penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat
memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.
Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio,
maupun video.
Beberapa contoh dari layanan informasi adalah
:
a. M – Commerce
b. GPS
c. News and weather
d. Telematik Terminal
e. Jasa pelayanan internet
f. Informasi lalu lintas terbaru
B.
Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang sangat
penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudahterhapus atau
hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa
menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil
ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan
tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika
sesuatu berjalan tidak seharusnya.
Layanan ini dapat mengurangi tingkat
pencurian dan kejahatan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan
terhadap :
a. Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada
jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
b. Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi
untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
c. Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas
pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai
keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d. Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk
konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang
sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut
:
a. Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat
diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
b. Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya
bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
c. Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi
dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat
tidak palsu.
d. Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk
pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
e. Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun
penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
C.
Layanan Context - Aware - Event Base
Context Aware atau istilah lainnya context-awareness
diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994, dengan gagasan yang menyatakan
bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap
lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang
tersimpan di dalam perangkat.
Istilah context-awareness mengacu kepada
kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan
parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta
memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks
yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai
preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang
mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan
langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak
seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks
location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness
menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks
dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh :
pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu
(misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of
context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks
yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang
dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan
bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the
recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah
bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan
konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada
pengguna terhadap sistem.
D.
Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah
layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang
yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan
informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan
pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di
bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan
pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital,
kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuan akan SDM dapat dilihat dari bidang
ekonomi dan bidang politik, yaitu :
a.
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk
peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk
barang dan jasa.
b. Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi
pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan
terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu:
1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2. Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM
telematika yaitu sebagai berikut :
-
Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas
terhadap peningkatan
kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai
katalisator
pembangaunan.
-
Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama
ditujukan kepada old generator
dan
today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
Referensi :
http://fitria-sumawardani.blogspot.co.id/2014/10/perkembangan-jaringan-komputer
sebagai.html
https://akunyogi.wordpress.com/2014/11/19/jelaskan-tentang-perkembangan-teknologi-wirelessyang-meliputi-hardware-sistem-operasi-dan-dan-program-aplikasi-yang-digunakan-pada-perangkat-wireles/
http://david-laisina.blogspot.co.id/2012/01/jelaskan-gambarkan-fitur-layout.html
http://chaerani-azis.blogspot.co.id/2013/01/tugas-3-pengantar-telematika_16.html
0 komentar:
Post a Comment