KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
1.PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan komunikasi adalah
perekat yang memungkinkan kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan
fungsinya dengan baik.
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi dalam
organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan
jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang
selalu berubah-ubah
2.UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur
tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja
Sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat
dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk
melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana
cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam
arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian
tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan
kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian
umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai
tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi
mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua
orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama
juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek,
jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di
susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam
suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik
hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat
sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan
kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan
masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih
jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di
hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang
apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi
seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik
akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi tidak
baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat
keuntungan antara lain sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan
dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif
3.HAMBATAN-HAMBATAN ORGANISASI
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
· Hambatan dari pengirim pesan, misalnya
pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal
ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
· Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit.
· Hambatan media, adalah hambatan yang
terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan
aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
· Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan
terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
· Hambatan dari penerima pesan, misalnya
kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka
tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
· Hambatan dalam memberikan balikan.
Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan
interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu
komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain,
misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang tuna wicara),
gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Faktor pemahaman bahasa dan penggunaan
istilah tertentu. Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima pesan. Misalnya : adanya perbedaan bahasa ( bahasa
daerah, nasional, maupun internasional), adanya istilah – istilah yang hanya
berlaku pada bidang-bidang tertentu saja, misalnya bidang bisnis, industri,
kedokteran, dll.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial
kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta
harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan
emosi diatas pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang
hendak disampaikan.
5. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan
prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan
atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
4. KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
1. Dari
segi sifatnya :
a. Komunikasi
lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah
komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka
secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.lisan
ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada
saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak langsung
adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon,
handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara
dengan lawan bicara.
b. Komunikasi
tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi
yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara
langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti
oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat
elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat melalui
naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi
naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah,
buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun
tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
c. KOMUNIKAS
VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi
dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan
pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk
setiap bahasa
yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
d. KOMUNIKASI
NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah
proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah
menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,
potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan
gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan
definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak
menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan.
Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai
komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan
gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi
nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat
berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
2. Dari
segi arahnya :
a. Komunikasi ke bawah.
Mengalir dari orang pada hierarki yang
lebih tinggi ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk
instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan
sebagainya.
b. Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut untuk
seimbang dengan komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke bawah,
komunikasike atas mengalir dari orang pada hierarki yan lebih rendah
kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan
kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
c. Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama dalam
desain organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga
komunikasihorizontal yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi
dariberaneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya, komunikasiantar
produksi dan pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
d. Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang paling
jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para
anggiotatidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
3. Menurut
Lawannya :
a. Komunikasi
Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicaras yang sama
banyaknya.
banyaknya.
Contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi
Satu Lawan Banyak (kelompok) : berbicara antara satu orang dengan suatu
kelompok.
Contoh: introgasi maling dengan kelompok
hansip.
c. Kelompok
Lawan Kelompok : berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.
0 komentar:
Post a Comment